Mencari Jurnal pada Google Scholar

Mencari Jurnal pada Google Scholar
Pengalaman Mencari Informasi
Oleh : Leonardo Alexander
Mahasiswa Sistem Informasi  UAJY 2016

            Halo , kita bertemu lagi dalam pembahasan mengenai Pengenalan Teknologi  Informasi . Kali ini saya membahas bagaimana saya akan menggunakan sebuah meisn pencarian yaitu dengan google scholar, ini adalah mesin pencarian yang berfungsi untuk mencari literasi yang dapat dipercaya dan dapat digunakan untuk karya ilmiah, pada pertemuan Minggu lalu saya menerapkan teori mencari literasi dengan cepat seperti pada artikel sebelumnya. Google scholar mempunyai jangkauan yang sangat luas karena literasi yang di dapat berasal dari penjuru dunia. Jadi mari simak pengalaman saya mencari literasi dengan cepat.
            Google Scholar adalah layanan yang memungkinkan pengguna malakukan pencarian materi-materi pelajaran berupa teks dalam berbagai format publikasi. Diluncurkan pada tahun 2004, indeks Google Cendekia mencakup jurnal-jurnal online dari publikasi ilmiah .jadi para pengguna internet dapat mencari informasi dengan cepat dan mudah menggunakan layanan mesin pencarian ini. Untuk membuka google scholar, kita cukup membuka https://scholar.google.co.id/. Pengguna dapat menyimpan jurnal yang sudah dikunjungi di akun google, sehingga pengguna dapat membuka jurnal tersebut di waktu mendatang.
Hasil gambar untuk google scholar

Hasil gambar untuk google scholar

Sebenarnya terdapat cukup banyak mesin pencari yang mempunyai fungsi sama seperti google scholar namun karena google scholar sudah mempunyai reputasi yang tinggi, sehingga kebanyakan orang menggunakan mesin pencari ini untuk menemukan literasi yang terpercaya dan tentu saja semua pengetahuan yang muncul sudah dipatenkan karena tergolong tulisan yang sudah resmi dibuat oleh orang yang berpendidikan. Pada hari Senin tanggal 23 September 2016, saya bersama teman saya diminta untuk mencari sebuah literasi yang dibuat oleh sebuah universitas di United Kingdom (UK) dengan beberapa kriteria lainnnya. Semua orang di kelas berlomba untuk menemukan literasi tersebut dengan berbagai cara
            Format file yang biasanya ada dalam Google Scholar adalah Pdf, dalam mesin pencarian ini saya dapat menentukan jangka tahun penerbitan sebuah karya tulis seseorang dengan domain yang diinginkan. Pada awalnya memang sulit mencari sebuah kata kunci, karena saya masih terlalu awal untuk mahir dalam membuat kata kunci, kata kunci yang benar juga memerlukan ketelitian. Kata kunci yang salah akan menghasilkan halaman yang salah atau halaman kosong, setiap tanda baca perlu diperhatikan. Waktu itu saya menggunakan tanda petik (“) dan juga menggunakan plus (+). Kedua tanda baca ini sangat diperlukan dalam membuat kata kunci dengan kata lebih dari 1.


Hasil gambar untuk google scholar




Saat menggunakan google scholar, saya dapat menentukan domain apa yang saya inginkan untuk ditampilkan. Jika ingin memunculkan sebuah literasi dengan domain UK, maka dalam kolom kata pencarian.dapat diketik dengan menambahkan “.UK” di belakang kata kunci, sehingga saat hasil ditampilkan, akan menghasilkan informasi dengan domain UK. Saya juga waktu itu diharuskan mencari literasi mengenai Scrum, jadi saya mengisi jangkauan tahun pada menu Google Scholar dari tahun 2010 – 2014, hasilnya akan menunjukkan literasi yang membahas mengenai Scrum yang dibuat diantara tahun tersebut, terlihat juga berapa banyak hasil yang ditemukan oleh Google Scholar.
            Saya sempat mencoba untuk mencari sebuah literasi, namun disertai dengan penulisnya. Saat ingin mencari sebuah jurnal berdasarkan nama penulis, kita dapat mengisi kolom “authors”. Setelah itu akan muncul semua jurnal yang dibuat oleh nama tersebut. Namun dalam mesin pencarian harus mengetikkan tanda titik dua (:) jika penulis jurnal tersebut lebih dari satu, sehingga dapat langsung mencari banyak jurnal dengan banyak nama penulis yang dicari. Sedikit membingungkan karena Bahasa yang sering muncul menggunakan Bahasa Inggris, dan hasil pencariannya pun sangat banyak jumlahnya. Saya mencari jurnal mengenai risiko Scrum yang dibuat tahun 2010- 2014 terdapat 1508 buah journal.  
            Selain Google Scholar terdapat mesin pencarian bernama Scopus, masing – masing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Google Scholar mempunyai sifat yang selektif, jadi tidak semua blog dapat masuk , sistem akan melakukan verifikasi terhadap jurnal yang bernilai pendidikan dan pengetahuan saja. Juga pengguna dapat menyalin isi jurnal tersebut dan bila terdapat ketidakjujuran, maka tulisan tersebut dapat diakui sebagai miliknya. Dalam sebuah riset juga sudah membuktikan bahwa dalam Google Scholar terdapat banyak kecurangan atau plagiarisme.Google Scholar dan Corpus menghasilkan jurnal yang berbeda walaupun menggunakan kata kunci yang sama. Profil pembuat jurnal dalam Google Scholar mungkin saja palsu karena mudahnya dalam pencurian pengetahuan.

            Saya akhirnya dapat menemukan jurnal yang dosen berikan, walaupun pada awalnya saya kebingungan untuk menggunakan Google Scholar maupun Scopus, dan akhirnya saya menggunakan Google Scholar, pada kata kunci saya mengetikkan “paper Scrum+Risk.UK” dan jurnal yang dikeluarkan berisikan risiko scrum dari berbagai negara di UK. Semakin akurat kata kunci yang digunakan, maka dokumen yang dicari akan ditemukan dengan tepat, berarti total hasil jurnal yang ditemukan tidak mencapai ribuan. Memang hal yang terpenting dalam mencari sebuah jurnal untuk literasi adalah kata kunci. Alangkah baiknya sebelum menggunakan mesin pencarian seperti Google Scholar maupun Scopus, kita harus mempunyai pengetahuan mengenai pembuatan kata kuncinya.   
Menemukan Informasi dengan Cepat
Oleh : Leonardo Alexander
Mahasiswa Sistem Informasi  UAJY 2016

            Halo , kita bertemu lagi dalam pembahasan mengenai Pengenalan Teknologi  Informasi . Kali ini saya akan membahas sebuah aspek penting yang pada  waktu ini berkembang sangat pesat dan tentunya digunakan oleh semakin banyak orang, dikarenakan pada saat ini banyak orang semakin membutuhkan hal yang praktis dan cepat. Informasi yang ada dalam sebuah internet tidak terbatas, seseorang dapat mendapat informasi sebanyak apapun, kapanpun dan dimanapun. Semua orang sudah menggunakan internet untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya, misal mencari berita, literasi, dan lainnya.
            Dalam dunia internet, banyak sekali sumber yang membagikan informasi kepada pengguna internet secara gratis. Hal ini terjadi karena pembuatan berbagai situs dan blog ada yang tidak dipungut biaya sehingga banyak orang membagikan informasi mengenai berbagai bahasan. Para pengguna internet menjadi dimudahkan karena adanya situs atau blog yang berisi informasi ini, pengguna internet tidak perlu repot mencari informasi dari buku maupun wawancara karena di internet sudah terdapat berbagai macam informasi dari dalam negeri maupun luar negeri.
            Internet memberi banyak keuntungan bagi para pengguna, karena dalam hitungan detik saja mereka sudah dapat menemukan berbagai informasi dari berbagai sumber yang berbeda. Sehingga tidak kehabisan ide maupun informasi saat ingin membuat suatu tulisan. Namun informasi yang didapat dari internet tidak semuanya terbukti benar dan orisinil, karena banyaknya blog dan situs yang gratis, banyak orang yang menyalahgunakannya untuk plagiarisme. Ide orang lain diambil untuk dijadikan sebagai ide sendiri secara diam – diam. Maka dari itu ada beberapa cara cepat untuk menemukan informasi atau literatur yang valid dan orisinil.
Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya. Literatur juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan lainnya. Literatur juga dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan suatu karya ilmiah sehingga pemilihan literatur yang tepat akan memberikan nilai lebih pada suatu karya tulis. Kita dapat mengambil literatur dari berbagai situs yang di dalamnya terdapat informasi berisi pengetahuan maupun pendidikan karena umumnya literature berisi gagasan – gagasan atau ide pokok.
Dalam mencari sebuah informasi, sekarang dimudahkan karena terdapat berbagai mesin pencari, misalnya google, yahoo, dan bing. Melalui mesin pencarian tersebut pengguna internet langsung dapat menemukan situs – situs berisi informasi yang dicari. Dengan mengetikkan kata kunci dengan tepat dan situs yang berkaitan dengan kata kunci tersebut akan segera muncul. Kita harus tepat dalam memilih situs yang nantinya akan dijadikan sebagai literatur. Saya akan memberikan berbagai cara untuk menemukan sebuah informasi dengan cepat sehingga efektif dan efisien.
            Sebelum kita mencari sebuah informasi, lebih baik kita mengetahui kata kunci yang tepat untuk mewakili topik bahasan yang akan  kita cari. Cara membuat kata kunci tersebut adalah dengan mempelajari lebih lanjut kategori apa yang akan kita cari, misal kita mencari sebuah informasi mengenai “tata cara penggunaan internet yang baik dan benar”, maka kita mengerti bahwa itu dalam dikemas dalam kata kunci “etika penggunaan internet”, dengan memasukkan kata kunci  ke mesin pencarian pasti situs yang bekaitan dengan penggunaan internet akan muncul dan kita dapat langsung mendapat informasi penggunaan internet. Kata kunci yang dibuat lebih spesifik sehingga lebih akurat dalam mencari sebuah informasi.
            Lalu kita dapat menggunakan tanda tanya dalam mencari sebuah informasi, misal kita ingin mengetahui mengenai “cara meningkatkan kecepatan internet”. Pada mesin pencarian kita dapat mengetikkan “bagaiamana cara meningkatkan kecepatan internet?” dengan demikian pertanyaan tersebut akan langsung dijawab di situs- situs yang muncul, dan kita dapat melihat jawabannya dengan cepat. Selanjutnya kita dapat mencari informasi yang terpercaya dengan melihat domain situs tersebut, bila kita mencari pengetahuan, maka situs yang dibuka berdomain  wordpress, com, edu, ac, dan lainnya. Namun sebaiknya menggunakan Bahasa inggirs karena merupakan Bahasa internasional dan digunakan banyak orang untuk berbagi informasi di dunia internet.
            Selanjutnya kita dapat menggunakan tanda kutip (“) untuk melengkapi kata kunci yang akan dimasukkan ke dalam mesin pencarian, misalnya kita akan mengkutip informasi yang ada di situs. Misal kita ingin mengutip mengenai satelit GPS, maka kita dapat mengetik “GPS Satelite” di mesin pencarian, maka situs yang berisi kutipan kata tersebut akan muncul dan kita dapat menemukan informasi sesuai kata kunci tersebut. Kita juga dapat mencari dengan melihat banyaknya pengunjung atau komentar terhadap situs yang kita buka, bila pengunjung yang pernah datang ke situs tersebut banyak dan memberikan komentar positif, maka kita dapat menggunakan situs tersebut sebagai literatur yang valid. Demikian cara menemukan sebuah informasi dengan cepat, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di artikel  Minggu depan..   
           
             


Wireless

Wireless
Teknologi Wireless
Oleh : Leonardo Alexander
Mahasiswa Sistem Informasi  UAJY 2016

            Halo , kita bertemu lagi dalam pembahasan mengenai Pengenalan Teknologi  Informasi . Kali ini saya akan membahas sebuah aspek penting yang pada  waktu ini berkembang sangat pesat dan tentunya digunakan oleh semakin banyak orang, dikarenakan pada saat ini banyak orang semakin membutuhkan hal yang praktis dan cepat. Maka dibuatlah teknologi nirkabel (wireless) untuk melengkapi kebutuhan tersebut. Penggunaan kabel yang terlalu banyak cukup merepotkan karena sering terjadi kerusakan atau konslet bila dalamnya terputus karena berbagai faktor, sedangkan wireless lebih jarang mengalami masalah karena pusat koneksi berada di suatu perangkat router.
            Dalam sebuah Teknologi informasi telekomunikasi, wireless sudah dibutuhkan banyak perusahaan – perusahaan besa untuk menghubungkan sebuah perangkat untuk akses internet dan lain- lain. Contoh perangkat wireless sendiri yaitu handphone, computing device, dan mobile computing. Handphone merupakan perangkat yang difungsikan untuk menelepon dalam jarak yang jauh sehingga membuat handphone sebagai perangkat wireless. Begitu juga komputer, komputer sudah dapat mengakses internet menggunakan wireless adapter. Ada beberapa istilah dari mobile computing yang akan dibahas pada paragraph selanjutnya.
            Keuntungan atau benefits dari perangkat wireless adalah portable dan dapat menjangkau area yang luas. Portable yang dimaksud adalah dapat dibawa atau dipindahkan dengan mudah tanpa mengurangi fungsi perangkat wireless itu sendiri, dan perangkat tersebut dalam melakukan kontak Real Sistem. Perangkat tersebut juga dapat terkoneksi ke jaringan tanpa menggunakan kabel. Jangkauan yang luas dapat diartikan dengan waktu akses yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, perangkat wireless. Dengan adanya fitur ini, dianggap teknologi pada jaman sekarang hampir menghapus penghalang antara orang satu dengan yang lainnya. Secara geografis, memberikan keuntungan berupa kenyamanan, personalisasi, dan lainnya.
Global Positioning System (GPS) merupakan sistem navigasi satelit yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US DoD = United States Department of Defense). GPS memungkinkan kita mengetahui posisi geografis kita (lintang, bujur, dan ketinggian di atas permukaan laut). Jadi dimanapun kita berada di muka bumi ini, kita dapat mengetahui posisi kita dengan tepat, sehingga memungkinkan seseorang menggunakan GPS untuk bepergian ke tempat yang belum pernah didatangi. Melalui GPS seseorang dapat mengetahui tempat – tempat dan jalan yang harus dilewwati sehingga mencapai tujuan dengan cepat. Cara kerja GPS sendiri adalah dengan terhubung dengan satelit, sehingga dapat melakukan transimisi dan mengetahui letak koordinat dan sebagainya.
Wireless LAN (Local Area Network), diartikan dengan Local Area Network  tanpa kabel, sehingga menggunakan gelombang udara untu terhubung antara perangkat satu dengan perangkat lainnya. Begitu juga dengan pertukaran data yang menggunakan gelombang udara. Salah satu keuntungannya adalah Mobilitas yang tinggi memungkinkan pemakainya untuk mengakses informasi dimana pun dia berada tentunya dalam jangkauan WLAN, tidak hanya pada satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas layanan dan kualitas produktivitas. Keuntungan lainnya yaitu mudah dalam instalasi, hanya perlu menginstalasi pada router tanpa harus memasang banyak kabel. WLAN juga fleksibel, yang berarti  memungkinkan untuk membuat jaringan komputer dimana kabel tidak memungkinkan untuk digunakan
Wireless Acces Point (W-AP) antena yang menghubungkan antara perangkat mobile ke sebuah jaringain LAN terdekat. WAP adalah teknologi yang muncul sebelum ada teknologi wireless router, sehingga fungsi dari WAP tidak juah berbeda dengan router, yaitu menghubungkan pernagkat ke koneksi melalui gelombang udara. Namun WAP tidak mampu melakukan routing seperti router, tidak ada DHCP, tidak ada pengaturan bandwidth dan lainnya. Access Point adalah sebuah node yang telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area Network). Access Point sama seperti hub/switch pada jaringan kabel bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk sinyal-sinyal radio WLAN.
Ada istilah Hotspot, hotspot merupakan sebuah tempat tertentu di mana pengguna perangkat wireless dapat menyambung ke sebuah koneksi internet dengan gelombang udara. Hotspot mempunyai jangkauan tertentu. Semakin dekat dengan pusat hotspot, maka pengguna perangkat wireless akan mendapat sinyal yang lebih sehingga memepengaruhi kecepatan akses internet. Sebaliknya bila pengguna perangkat wireless menjauhi pusat hotspot, maka sinyal yang diperoleh menjadi sedikit dan membuat akses internet lambat. Hotspot sendiri juga sudah menggunakan wireless router, sehingga hotspot tersebut hanya diatur oleh seseorang yang menyediakan layanan itu, jadi para pengguna tidak dapat masuk ke pengaturan hotspot.  Hotspot biasanya diberi sebuah kata sandi sehingga tidak sembarangan orang dapat mengakses, biasanya hotspot berada di basement, café, restaurant dan tempat umum lainnya.
Pada waktu sekarang, sudah banyak orang yang menggunakan teknologi WI-FI di rumahnya, Wi-FI (Wireless Fidelity) adalah nama lain untuk standar transmisi data 802.11b di mana sebagain WLAN dijalankan. Wi-fi memiliki fungsi yang sama seperti hotspot, namun biasanya wi – fi lebih sering digunakan untuk tempat pribadi, misalnya tempat tinggal. Sehingga  dari tempat tinggalnya, seseorang dapat mengakses koneksi internet tanpa harus keluar rumah. Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia. Contoh ISP yang marak adalah Indihome.
Ada juga istilah Mobile Portals, ini merupakan suatu customer channel, ditujukan untuk mobilitas, yang mengumpulkan dan menyediakan jasa da nisi untuk para pengguna . Jasa yang diberikan misalnya layanan berita, informasi perjalanan, informasi rumah makan, dan lainnya. Dengan begitu para pengguna perangkat wireless dimudahkan dalam menjalani aktivitasnya. Namun teknologi ini kadang berdampak buruk, pengguna perangkat wireless menjadi malas, karena sudah terbiasa praktis. Namun walaupun begitu, teknologi informasi terus berkembang dan tidak dapat dihentikan oleh siapapun. Demikian artikel mengenai wireless, semoga bermanfaat bagi pembaca.